Pages

Thursday, December 8, 2011

Senandung Cinta

Video ini semoga bermakna untuk murid-muridku di kelas 9. selama 3 tahun kita bersama semoga engkau selalu menjadi yang terbaik, mempersembahkan yang terbaik,  dan mendapat yang terbaik...

Melintasi sang waktu
beriring bersamamu
 suka duka berjuang denganmu
sabarlah permataku
oh permata bisikanlah cinta
senandungkan bahagia di jiwa
genggam asa tuk meraih cita
generasi dirindu Ilahi
(Aditya Widi Nugorho, Sekolah Alam Indonesia)


Monday, November 28, 2011

Sunday, November 27, 2011

KHODIJAH 9 RIWEUH

Memang Lucu ya...
lihat anak-anak pada kebingungan haahahaaa....
ada yang ngupil, ada yang cengoooo ga jelas, ada yang kesel karena e-mailnya ga bisa kebuka... nih kayak anak yang satu ini (gambar ke-2)... be-te karena e-mailnya kagak bisa dibuka. Hari Senin jam ke-3 & 4 jam-jam paling heboh... kelas yang paling bawel di  kelas 9. Kocak abis... dengan kepanikan dari NK yang suka nangis tiba-tiba kalo dia ga bisa, trus dengan lemang-nya Sofia, waaaah... rame deh. seruuu... malahan di foto kali ini saya menemukan soerang Fauzia sedang membersihkan hidungnya (Lihat gambar 1) -seperti ngupil ya???- hehehehe... trus di komputer terdepan ada Aufa yang cerewetnya minta ampun... Subhanallah... Lucu-lucu dan menggemaskan. Love you all....



Monday, October 3, 2011

Assyifa Boarding School Meluncur Dengan Roket Air

Berita gembira dan membanggakan kami dapatkan dari salah satu lomba yang telah sekolah kami ikuti. kali ini sekolah kami mendapat peringkat ke 2 tingkat Provinsi dalam kompetisi roket air yang diselenggarakan oleh PP IPTEK di Kota Baru Parahyangan, Bandung tanggal 2-3 Oktober 2011. Dari 100 peserta yang ikut andil dalam lomba tersebut, alhamdulillah SMPIT Assyifa mendapat juara ke II yang diperoleh Rika Hasna Sa'adah siswi kelas 8. terimakasih atas do'a dan dukungannya, semoga Assyifa Boarding School mendapat keberkahan.


Wednesday, September 14, 2011

Memulai lagi

Hampir pudar aku dalam warna pelangi
meraih harap dalam gelap
aku mengais kasih dalam jiwa yang rapuh
seolah raga mendapati jiwa datang dan pergi
selalu terlena oleh lelap
dalam harap harusnya aku bersimpuh

maafkan diri ini wahai jiwa
aku sudah lama tak lagi bercengkrama dalam hening malam
walaupun hanya merenung ditemani dingin yang bisu
terlalu sombong aku dengan indahnya cinta
terlalu angkuh aku dengan rindu yang bersemayam
sehingga meninggalkanmu tanpa disadari olehku
aku ingin mulai hari ini aku bersamamu kembali selamanya